Bolehkah?

Boleh pinjam jiwa Anda sebentar? Mungkin kita tidak saling mengenal sama sekali. Tapi, saya sudah kelelahan dalam pencarian ini. Sebentar saja. Saya hanya ingin meminjam pundak untuk bersender. Kemudian, bergerak untuk menumpahkan segala air mata. Semoga dadamu cukup lapang untuk menampung semua keresahan dan harapan yang tak kunjung menjadi nyata. Sejenak saja lupakan perang keharusan gender kita. Cukup menjadi dua insan yang membutuhkan dan dibutuhkan. Nanti, boleh saja untuk bertukar tempat. Sudah, lepaskan segala yang kau genggam. Sini, duduk sini. Dekat lagi, lebih rapat. Selagi gelap alam masih sanggup menemani. Dan, ketika ini semua terjadi, jangan biarkan saya menoleh meskipun hanya satu kali. Karena, saya akan merasa iri dengan mereka yang tidak mempedulikan kita. Itu hanya akan menambah panjang rangkaian kepedihan saya atau kepalsuan saya. Boleh?

Komentar

Posting Komentar