wilayah ini
Ini adalah wilayah yang seringkali dimasuki orang-orang. Kemudian,tak lama mereka segera meninggalkan wilayah ini. Entah untuk keluar melalui pintu lainnya atau ada pula yang segera kembali melewati pintu masuk sebelumnya. Saya dan beberapa orang lainnya kerasan untuk tinggal lebih lama di wilayah ini. Begitu banyak yang ditawarkan wilayah ini. Banyak hal bisa menjadi terlalu di sini. Terlalu senang atau terlalu sedih. Terlalu berani atau terlalu takut. Terlalu lama atau terlalu sebentar. Terlalu ramai atau terlalu sepi.
Banyak yang bilang bahwa terlalu itu tidak baik. Tidak baik menurut siapa? Ada baiknya pula kita merasakan terlalu dalam hidup kita supaya kita tahu batas maksimal dan minimal kita. Kemudian, semuanya menjadi samar. Melihat dengan hati. Berpikir dengan hati. Tap, tetap saja, semua mengabur.
Saya duduk saja di sini. Bukan lelah, hanya merasa tidak pantas untuk keluar dari wilayah ini. Belajar bersosialisasi dari wilayah ini. Kenal untuk merendam egois di wilayah ini. Bahkan, saya ingin melangkah mundur perlahan menjauhi pintu itu, tetapi tetap berada di wilayah ini. Risau ini mulai timbul perlahan. Egois ini mulai enggan bersembunyi. Saya ingin terus mengunci mereka di wilayah ini. Saya belum yakin mereka akan duduk diam dan nyaman tanpa harus memperlihatkan diri di wilayah lain.
Maka, genggam tangan saya di wilayah ini. Seka air mata yang terus mengucur sejak semalam. Tenangkan kami. Lipat sedikit ujung hati saya. Saya ingin bertahan lebih lama di wilayah ini. Tapi, mohon, tahan tubuh ini jika jatuh perlahan.
Banyak yang bilang bahwa terlalu itu tidak baik. Tidak baik menurut siapa? Ada baiknya pula kita merasakan terlalu dalam hidup kita supaya kita tahu batas maksimal dan minimal kita. Kemudian, semuanya menjadi samar. Melihat dengan hati. Berpikir dengan hati. Tap, tetap saja, semua mengabur.
Saya duduk saja di sini. Bukan lelah, hanya merasa tidak pantas untuk keluar dari wilayah ini. Belajar bersosialisasi dari wilayah ini. Kenal untuk merendam egois di wilayah ini. Bahkan, saya ingin melangkah mundur perlahan menjauhi pintu itu, tetapi tetap berada di wilayah ini. Risau ini mulai timbul perlahan. Egois ini mulai enggan bersembunyi. Saya ingin terus mengunci mereka di wilayah ini. Saya belum yakin mereka akan duduk diam dan nyaman tanpa harus memperlihatkan diri di wilayah lain.
Maka, genggam tangan saya di wilayah ini. Seka air mata yang terus mengucur sejak semalam. Tenangkan kami. Lipat sedikit ujung hati saya. Saya ingin bertahan lebih lama di wilayah ini. Tapi, mohon, tahan tubuh ini jika jatuh perlahan.
Komentar
Posting Komentar