tak tunggal namun esa

katakan langkah ini hanya satu
mengusung rasa yang tak tunggal namun esa
pastilah kita pada dahaga
merasa harus mengejar banyak ketertinggalan
keberhasilan merajalela
tapi milik siapa?
mimpi dipetik satu per satu
punyaku terlalu tinggi
sampai tak bisa dilihat
saya lapar
jiwa ini kering
serasa pemerintah yang terus berkhianat
percaya pada sesuatu yang fana
menyembah kesemuan semata
mata kami lima
enggak untuk mempunyainya bahkan satu pun
kami dicerca
tanpa usaha untuk bangkit
kami melayang
ditahan harapan yang berkesilauan

Komentar