tunawisma
meminta pulang agar
bisa bersulang
jiwa sudah
berjurang sampai memberang
segala yang
besar jauh dari hambar
kami didekap
gentar, dikuntit ambyar
pikiran adalah
hantu di gang buntu
ragu membatu,
takut tak menentu
rasa dianggap
penyelamat terlambat
menjadi sekat
yang perlu dijerat
diminta menguap
hingga terlelap
memang alap, apakah
layak lenyap?
menolak pulang hanya
untuk bersulang
terus menjerang
sebelum habis perang
Komentar
Posting Komentar