mari berbual

Bukankah kita tinggal dalam keresahan?
Antara kabut dan asap saja tak bisa lagi dibedakan
Menolak lupa tetapi sering lupa
Antisakit kerap saling menyakiti
Kalau begitu, mari berbual saja
Nyatakan terang ketika cahaya hanya setitik
Katakan berhati saat rasa sudah hambar
Bual memang lebih berterima bagi hati
Selalu mengajak melangkah dalam pelesapan hidup
Iya, hidup sering kali menciptakan lubang
Ketika berada di atasnya, kita melesap
Masuk tertimbun dalam kecelakaan hidup
Berharap uluran tangan dapat membebaskan kita
Keraguan ini milik siapa?
Milik keyakinan, bisik empunya tangan

Komentar