aku belum kenal lelah untuk mencari undangan duduk-duduk darimu. aku pernah terima, tapi aku tumpuk entah di mana. mungkin waktunya juga sudah kadaluarsa. mungkin juga tempat janjian kita sudah direnovasi. tapi, aku perllu sekarang. perlu sekali. undangan untuk duduk-duduk dan berbincang. dengan siapa saja.

tempat duduk itu sudah menungguku dari beberapa waktu yang lalu. tapi, ia tidak mau ditempati jika aku sendiri. kubongkar kembali satu lemariku untuk mencari undangan duduk-duduk. aduh, aku tak dapat apa-apa. tempat duduk pun mengirim air mata untuk menemani.

Komentar