Lampu Kota Tengah Malam Ini
Malam ini, saya rindu betul pada lampu kota. Dicahayakannya malam yang sedang berkunjung, mencoba menghibur insan yang sedang merayakan kegelapan. Saya pun pergi tanpa tujuan hanya mengikuti arah. Entah ujungnya berada di mana. Sayang sekali, lampu kota Jakarta tidak semerindu itu kepada saya. Bersembunyi mereka di balik kehingaran kota. Menyelundupkan diri di antara kelelapan yang lelah.
Namun, lengangnya kota Jakarta tengah malam ini menyadarkan saya kembali. Hidup tidak sesibuk dan sehimpitan yang saya kira. Masih banyak ruang yang menanti. Menemukan dan ditemukan saling melekatkan diri; terlalu berdempetan hingga kesulitan untuk dicari perbedaan atau makna di antaranya.
Jika memang yang dicari senja, apakah sore sudah memberikan jawaban? Bahkan, pada perpaduan hari ini dan esok saja, saya masih rancu untuk menapak. Senja adalah pencarian lama yang hanya akan sementara. Berjanji datang kembali tanpa mengetuk dan meninggalkan saya tanpa jejak. Biarlah merahnya pagi menjadi janji lain yang lebih memberikan harapan.
Namun, lengangnya kota Jakarta tengah malam ini menyadarkan saya kembali. Hidup tidak sesibuk dan sehimpitan yang saya kira. Masih banyak ruang yang menanti. Menemukan dan ditemukan saling melekatkan diri; terlalu berdempetan hingga kesulitan untuk dicari perbedaan atau makna di antaranya.
Jika memang yang dicari senja, apakah sore sudah memberikan jawaban? Bahkan, pada perpaduan hari ini dan esok saja, saya masih rancu untuk menapak. Senja adalah pencarian lama yang hanya akan sementara. Berjanji datang kembali tanpa mengetuk dan meninggalkan saya tanpa jejak. Biarlah merahnya pagi menjadi janji lain yang lebih memberikan harapan.
Komentar
Posting Komentar