dandelion



Kami adalah dandelion berjejer yang mencoba bertahan dari udara dingin malam dan tiupan badai petang. Kami telah mengakar sekian lamanya. Sayang sekali, beberapa saat lalu, angin membawa pergi salah satu dari kami. Ternyata, bergenggam tangan pun masih mampu melepaskan salah satu pada saat yang bersamaan. Akan tetapi, kami percaya, setidaknya aku, bahwa masing-masing masih sanggup bertahan dan beridentitas sebagai dandelion.

Malam ini, salah satu dandelion perlu diselamatkan. Kekuatan kami berkurang. Kami kebingungan dengan formasi baru ini, sementara angin terlalu kencang. Salah satu dandelion sedang tidak ada di tempat. Kerapuhan ini ditutup rapat hingga tidak membau. Air mata ini diseka singkat hingga tidak melenyapkan sisa harapan dandelion lain. Jika saja angin menerbangkan salah satu dandelion kembali, rapatkan jejeran dan tantang kembali segala yang ada tanpa getir. Kini, bercukuplah dengan segala kebimbangan. Sisa kuat akan memampukan, setidaknya itu janji alam.

Maaf, kali ini hanya ada yang bisa diberikan. Siapa tahu bisa cukup menenangkan.

Komentar