mengulang pertanyaan

Kamu tak peduli, kan? Itu saja yang diulang-ulangnya. Selalu. Aku tak ambil pusing dari tiap pertanyaan itu. Kutinggalkan saja dengan rapi. Sebelum pergi lebih jauh, ia mengulang lagi. Kamu tak peduli, kan?

Dia adalah sosok paling tegas yang pernah kukenal dengan baik. Tetapi, untuk urusan ini, ia selalu rela kalah untuk tidak mendapat ketegasan. Tahukah ia? Aku merasa menang dari ketegasan yang menjadi ciri khasnya. Namun, ia sangat tegas dengan pasti bahwa perasaan bukan masalah menang kalah. Istilah kalah untuk menang pun tidak pernah ia percayai.

Ketika kami duduk berdua sekian lama, ia merapikan barang-barang bawaannya. Rokok, korek, telepon yang tidak pernah berbunyi, dan satu rasa tak bernama. Kamu tidak akan pergi ke mana-mana, kan? Itu saja pertanyaan yang selalu kuulang dan tak pernah terjawab. Lalu, ia mengulang pertanyaan andalannya.

Komentar