cepat pulih, Ibu, cepat pulang
rangkum peluk ini
ketika kau telah berinjak pada bumi pertiwi
membawa kasih yang telah kau jaga
cantik nian kau wahai lelaki
bergemulai di atas kasih
dalam khawatir atas nama cinta
tak ada lain yang bisa kulakukan
tergolek lunglai layaknya Annelis
yang terbaring kaku akan cinta pada Minke
hanya peluk yang kusimpan
setiap hari kumasukkan satu demi satu
bukalah nantinya
untuk melenakanmu dan ibumu
dari kesedihan yang tak berpundung
sungguh indah telah menanti kalian di sini
eitsss, lg iseng blog walking nemu ini...
BalasHapushohoho jarang2 ibu pendekar bikin puisi, dan yg ini,...maniiss! :)
semanis perasaanku untuknya, nay.. #eaaaa
BalasHapus