c'est la vie



Ini bukan saatnya untuk berkeluh kesah tentang diri sendiri. Bukan pula waktunya memohon penghargaan. Lagipula, penghargaan tidak semestinya diminta, apalagi mengemisnya. Rasa itu sebaiknya timbul atas kesadaran dan kemauan.

Mungkin, satu-satunya jalan adalah menurunkan ekspektasi. Progres bukan menjadi pilihan. Kemunduran bisa jadi jalan keluar yang terbaik.

Akui sajalah. Setiap kita tidak bisa menjadi yang terbaik. Bahkan, terbaik kedua atau ketiga—jika “terbaik” keluar dari maknanya menjadi lumrah untuk diurutkan.

Ikuti saja alurnya. Dan, segera membiasakan untuk menjadi pihak luar. Kebutuhan adalah asas dari ini semua. Batas-batas menjadi begitu jelas. Tidak saja membatasi, tapi juga harus menghanyutkan pahit yang kesakitan.

Ini bukan saatku. Ini bukan pula saatmu dan saatnya. Ini adalah waktu untuk membiarkan hidup dan waktu menjalani perannya. Peran manusia berhenti sampai di sini. Tanpa perlu nestapa berlebihan untuk meratapinya.

C’est la vie.


*gambar diambil dari http://weheartit.com/entry/10784659

Komentar