Sekapas Khawatir
Sebelum ia berangkat, diam-diam kuselipkan khawatir dalam kantung celananya Bentuknya seperti kapas, kalau kena hujan, akan menjadi berat Kalau tidak, pasti tak terasa ditemani sepanjang jalan Sepulangnya, ia serahkan khawatirku yang sudah semakin berat Basah kuyup sepanjang jalan, katanya Jangan lagi kau titip macam ini diam-diam, pesannya kepadaku Aku pergi untuk melepaskan kekhawatiranku sendiri, tapi kau titipkan yang serupa Begitu katanya sambil menyeruput air jahe buatanku Aku masuk kembali ke dalam, meniduri khawatirku