identitas perempuan
orang-orang bergerak lebih cepat daripada biasnaya. atau, saya saja yang semakin melambat. entah apa lagi penghalang. segala yang ada sudah saya persalahkan untuk menjadi benar. terbukti lagi, oposisi biner selalu menyudutkan. bahkan, tidak menghasilkan apa-apa. jika benar dan salah tidak lagi menjadi masalah, kenapa aku dan kamu bicara dalam bahasa yang berbeda? meski itu, kamu tetap mengerti tiap kata. paham tiap maksud. aku pun begitu. kenapa masih juga aku permasalahkan? aku jadi ingat tengah pagi itu. bangun dengan resah yang menggeliat di tiap arteri yang ada. bertanya asal, siapakah aku. identitas itu menguap. kujabarkan terbata-bata dengan meminjam bahasamu. ke mana bahasa aku? bahkan, aku pun tak bisa menjelaskan identitasku dengan bahasaku sendiri. identitasku tercekam. bukan baru saja dirampok, tetapi aku baru tersadar bahwa ini adalah bentukan. seumur hidupku dibentuk oleh kebelengguan yang kamu ciptakan. dengan bahasa yang ada, kau bentuk pikiranku untuk menyamaimu. berusa...