nyali yang kegilaan

terdengar tawa-tawa kecil dalam telinga
menggelitik perut tak karuan
tawa ini untuk kecerobohan diri sendiri
yang kemudian sudah menjadi begitu terlanjur

apa lagi yang hampa nanti?
pergi bukan selalu untuk meninggalkan
mungkin juga sudah tidak ada yang patut dipertahankan
atau tak ada lagi, tak ada apaapa lagi

di antara puing
nyali bergeragas masuk
menikam-nikam hati yang selama ini diam
ini segala bisa diterkam
karena tak ada lagi di luar, tak ada apaapa lagi

terlalu melarutkan
bukankah seharusnya ratap dalam pekat?
begitu membludak
segala bercecaran

dalam kekosongan dan tak ada lagi kekosongan yang lebih kosong
diam tidak ampuh lagi
kosong justru membebaskan
penyerahan diri untuk kesiapan atas apa pun
melanglang buana, bersamudra, menelungsup, bahkan hilang
kosong menghilangkan arti yang dikira inti

mencopot cengkraman ilusi
ketidakpastian menjadi satu-satunya penunjuk jalan
tapi tak ada jalan
ini akan buyar
tak ada lagi, tak ada apaapa lagi
hanya nyali yang kegilaan

Komentar