Postingan

10 dalam 2013

Meskipun tidak baik untuk membanding-bandingkan, saya tetap ingin melakukannya. Ya, biar saja. Tahun 2013 lebih baik daripada tahun 2012. Lebih baik belum tentu selalu baik-baik saja. Memang ada pasang-surut dan tetap sama-sama menguras energi, setidaknya tahun ini segalanya masih bisa saya anggap humor ringan dan beberapa berupa komedi. Ada beberapa hal yang tidak mau saya ceritakan. Tapi, begini saja, ini adalah penggalan-penggalan atau justru rangkuman dari segala kejadian selama 2013. Pertama , tidak apa-apa untuk merasa lelah sekaligus lemah. Saya tidak bisa membantu semua orang dan sekaligus membahagiakan sebanyak-banyaknya orang. Ada beberapa hal yang saya memang dengan sengaja kabur karena kehabisan energi, padahal saya tahu betul apa yang sedang dibutuhkan orang itu. Dan, diam-diam, saya merasa bersalah pada beberapa malam karena merasa perlu hadir dalam kesulitannya. Diam-diam juga, saya membuat banyak pembenaran akan hal itu. Toh , mereka juga akan baik-baik saja se...

Roekmana’s Repertoire: Roekmana Si Batu Tua

Tulisan satu ini merupakan kolaborasi dengan CM. Menerima ajakan semena-mena dari dia dan berakhir dengan tidur pagi. Press release untuk Tigapagi untuk 30 September 2013. Roekmana’s Repertoire : Roekmana Si Batu Tua Pembatja jang boediman soedah pernah ada dengar tentang Roekmana? Djika beloem, pembatja akan banjak dengar dia poenja kisah. Bagaimana tidak? Ia si tokoh sentral dalam alboem ini. Pantas sadja djoedoel alboemnya Roekmana’s Repertoire . Ini ada banjak tjerita tentang pentjarian-pentjarian Roekmana jang soedah mentjapai oesia senja. Pentjarian-pentjarian itoe tentang makna kehidoepan, kegelisahan; pentjarian nilai-nilai jang berketjamoek di pikirannja, semisal perasaan-perasaan atau pedoman-pedoman. Jang mana pentjarian itoe banjak bergeser, tergantoeng tingkat kematangan Si Roekmana. Ambil tjontoh, awalnya, dia poenja harapan amblas, dia poenja hati soesah kerna kegetiran hidoep jang membabi boeta. Namoen, oesia jang tak lagi mentah memboeatnja tiada g...

Jangankan Suka, Ngerti Juga Enggak...

Sekumpulan teman saya, termasuk pacar, berhasil menghasilkan satu film Jangankan Suka, Ngerti Juga Enggak .... Selagi liburan, saya bantu membuat booklet -nya, satu hari sebelum pemutaran perdana (26 Desember 2013). Tulisan dibuat selama dua jam dan sisanya habis buat lay out seadanya. Makanya, isinya tidak jauh dari curhat-curhat colongan dan juga pembenaran sana-sini. Maafkan aku, teman-temin. Ketika dibaca lagi beberapa hari kemudian, alurnya lompat-lompat tak keruan dan kurang ngehe. Yah, namanya juga nganu , ya. Ini dia tulisannya. Jangankan Suka, Ngerti Juga Enggak... Apakah Anda butuh pemahaman untuk menyukai sesuatu atau seseorang? Atau, ketidakpahaman justru menimbulkan rasa penasaran yang begitu menggelora hingga sampai pada titik suka? Apakah film ini akan berbicara tentang itu? Nah! Ini tidak sekata-kata memberikan informasi yang Anda butuhkan saja. Jika baca ini sampai selesai, Anda juga disuguhi cerita-cerita yang tidak dipe...