sepiku

apa yang harus disebut dengan kita?
kita terlalu abstrak atau hanya sekedar samar
tak pernah berani melangkah ke area merah
dan sungkan untuk mundur ke area biru
benarkah kita terlanjur kerasan di area merah kebiru-biruan ini?

tak ada seorang pun yang dapat memandu kita
itu sebabnya ini semua hanya bekisar kita dan alam
alam pun hanya dapat memanjakan kita
beri kita sehelai benang untuk menggantung kata-kata
bahkan kadang kata-kata itu berubah jadi sunyi
dan teraduk dalam kopi racikan kita

mungkin hati telah kita letak dan lupa arah kembali
kemudian senja membuat kita belajar tertawa dengan hati yang kosong
tak peduli mendung meninggalkan kita dengan derai air matanya
kita hanya ada
dengan cara kita
di dunia kita

apa masih butuh pengertian orang lain?

Komentar