tanpa harap

Tak banyak yang kuharap darimu. Malah aku mau mulai mencoba untuk tidak berharap. Ada yang berpikir bahwa harapan adalah satu-satunya alasan manusia untuk tetap bertahan di dunia ini. Namun, ada juga pemikiran bahwa manusia selayaknya tidak punya keinginan untuk tetap berada di titik keseimbangan. Jadi, manusia akan merasa damai sampai kapan pun. Sekarang aku hanya menikmatimu. Melihatmu hanya sebagai manusia—atau seperti yang dikatakan sebuah buku; hanya 4 elemen utama yang bersatu: bumi, angin, air, api—tidak lebih. Hanya elemen lain yang memberikan energi positif pada diriku. Dan terus terang, aku membutuhkan enerfi positif itu.
Tapi, aku mencoba mengerti kebutuhanmu sebagai manusia kebanyakan. Aku mencoba menyeimbangkannya. Toh, aku pikir itu memang salah satu pemikiran yang ingin aku capai. Keseimbangan.

Beranjaklah dari sini
Siapa tahu aku masih bisa ada di situ
Membagi energi-energi yang mungkin tidak berpengaruh

Berjalanlah menuju perjanjian yang telah dijanjikan
Perjanjian yang kau bagi
Berasimilasi menjadi ion-ion positif


Mereka bilang kita sungguh jauh dari persamaan
Tapi kita tak beda dari persatuan elemen-elemen
Banyak lubang yang masih kosong
Dan kurasa kau bisa mengisi beberapa lubang itu
Walau tak penuh
Sekedar antisipasi kebocoran

Komentar