semata-mata

kegundahan itu tampak benar dalam mata kalian berdua.
berusaha mati-matian menghabiskan hari seperti yang sudah-sudah.
padahal, hambar menerkam mengusik.
apa memang sebaiknya masih diusahakan?
kali ini, lebih baik, kalian berdua pulang.
hari belum habis, tapi ini rencana sudah duluan selesai.
buat secangkir kopi dan juga untaian puisi bukan kepada sesiapa.
sendirian dalam kamar tak bernyawa.
melakukan segala seolah untuk kalian sendiri.
selanjutnya, tak perlu kirim salam atau sekadar tanya kabar.
kalau nantinya semua dirasa benar, undang saja.
coba lagi sekali-dua kali.
untuk menipu diri sendiri bahwa ini memang benar ataupun kurang benar.
atau, sebaliknya, tersadar yang hampir atau justru terlambat tanpa tipuan.
ada juga cara lain, Puan dan Tuan.
buka lebar lagi segala kemungkinan.
hingga tahu mana yang paling mungkin kalian betahi.
selanjutnya, biarkan betah itu menjadi semata-mata.
toh, tidak ada itu salah dalam hal ini.
hanya kurang benar saja.
dan, mungkin kalian pun enggan membuatnya menjadi benar.
tak apa.
pulang saja.

Komentar