usang berulang

siapa sangka bisa membuncah meruah segala asa
itu pun hanya miliknya seorang
tak tercipta, tak jua tiba-tiba
pun hanya akibat percakapan usang berulang

kehadirannya tak tentu arah
biar tak sangka cuma tertapak
ini rasa layaknya lampu meriah
hanya dengan ini ia dapat hadir tanpa tuak

tak ada cara lain yang ia tahu
tanpa mesra jadi jalannya satu
padahal semua ruang telah diberi waktu
untuk mengekalkan segala yang semu

Komentar