Pelancong #1
Apakah saya sudah pernah bilang bahwa saya ini bukan pelancong? Pun demikian, saya suka saja menjadikan tempat saya sebagai tempat kediaman para pelancong. Mereka bisa beristirahat, bahkan bermalam, setelah perjalanan jauh. Kemudian, mereka dapat melanjutkan perjalanan jauh lainnya. Namanya juga pelancong; seringnya tak menetap lama. Pun lama, pada akhirnya, mereka akan pergi juga. Memang, kepergian mereka tak selalu akan beperjalanan lagi. Ada juga pelancong yang memutuskan pulang setelah mampir di pondok saya. Setidaknya, mereka sempat menceritakan perjalanannya kepada saya. Ketika berada di tempat saya, sebagian pelancong hanya duduk di beranda, minum teh panas dan berkisah sedikit. Tak sempat bermalam, di tengah percakapan, mereka berhasil menemukan tempat lain yang lebih nyaman untuk menghabiskan waktu lebih lama. Biasanya, mereka hanya singgah untuk menunggu ajakan atau jawaban dari teman lama atau teman baru yang rawan penolakan. Selain itu, ada pula pula yang b...