Bangku Taman

Sore ini aku kembali duduk di bangku taman sana
Banyak burung yang terbang-hinggap-terbang
Mereka ikut meramaikan seperti sore-sore kemarin
Dan lewatlah seorang lelaki berjaket hijau lusuh
Kukenal benar cara jalannya dari jauh
Dia hanya mengingatkan pada sesosok yang jauh
Kutinggalkan di negeri seberang sana
Mata aku dan dia bertemu dan saling tatap
Kukenal benar sinar itu dan mata itu bicara banyak
Perlahan ia menghampiri bangku yang kududuki
Menerbangkan burung-burung yang sedari tadi di sana
Ia berdiri tepat di depanku
Masih belum tegak, masih dengan wajah datarnya
“Hai”, sapanya pelan meyakinkanku ia di depan sana
“Hai”, aku menjawab dan tersenyum lirih
“Sampai juga di sini?” aku melanjutkan pembicaraan
“Yap, sesuai dengan impian aku”
Aku masih duduk dan dia masih berdiri ketika menjawab
Karena kita memang tak bisa beriringan
Aku harus duduk dengan prinsipku
Dan kamu harus berjalan terus melabuhkan impian

26102006

Komentar