Mimpi


Bagaimana hidup kita tanpa mimpi? Sebagian orang bilang, mimpi adalah tujuan hidup. Mimpi membuat sadar sudah sampai di tujuan atau belum. Namun, apakah hidup hanya soal tujuan melulu? Apakah ketika kita tidak sampai di tujuan, itu menjadi tata ukur kegagalan?

Mungkin saja, sebagian orang memutuskan untuk berjalan terus, istirahat kapan saja dan di mana saja, menikmati setiap jejaknya tanpa harus terus bertanya arah. Tidak perlu takut akan kehilangan kompas yang menjadi penunjuk arah. Belajar banyak dari kesalaharahan--menurut banyak orang--dan menjadi bahan tawa pada terang bulan.

Jika memang kami perlu mimpi, seberapa tinggi mimpi itu mengintai? Dilemparkan secara seenaknya mimpi-mimpi itu. Terjatuh dan terlempar di mana-mana hingga mudah untuk menggapainya sepanjang perjalanan.

Mimpi memang tidak tetap. Apa yang permanen dalam hidup ini? Mungkin, hanya tato saja. Sisanya semu! Mimpi selayaknya air yang bergerak mengikuti wadahnya. Lingkungan mengambil andil dalam menggantung mimpi tiap manusia. Bisa jadi, perilaku dan perkataan, termasuk mimpi, orang-orang sekitar turut menentukan langkah mimpi.

Lain ladang, lain belalang. Lain orang, lain pula kesempatan yang dimilikinya. Kesempatan yang berbeda-beda itulah turut mengantarkan mimpi pada tempatnya tersendiri. Tak heran, banyak orang memeriksa kembali kapasitas yang ada pada dirinya untuk menjadikannya sebagai tangga peraih mimpi.

Pada ujungnya, usaha tiap oranglah yang menjelaskan makna mimpi. Di luar lingkungan, kesempatan, kapasitas, kita kadang hanya punya usaha untuk menunjukkan apakah mimpi ini bersifat semu atau memang menjadi tujuan. Usaha merupakan proses dari perubahan yang paling ditakuti oleh makhluk yang dinamakan manusia. Mungkin, mereka sudah mengenal gagal dan putus asa,

Padahal, meskipun sudah sampai di tujaun, kita pun tidak tahu harus berbuat apa di tujuan nanti. Bisa jadi, kita hanya duduk di beranda atau justru mencangkul padang pasir. Bahkan, bahagia juga tidak menjadi bonus langsung setibanya.

*gambar diambil dari http://findinspirations.com/2009/08/paper-characters/

Komentar