Mas, apakah kamu pernah menilai segala apa yang kau lakukan merupakan bagian dari perjuangan? Banyak orang tahu, juga istrimu yang tak lagi lugu, bahwa kamu menolak segala bentuk perlakuan yang tidak memanusiakan manusia, bahkan jika itu tidak terjadi kepada dirimu. Tapi, apakah benar setiap bangun pagi, kau akan berkata: "Hari ini, aku akan berjuang!" Saya melihat guratan urat di lehermu ketika kau berteriak lantang. Kamu seperti orang marah, Mas. Atau, kau mungkin memang sangat marah. Kemarahan itu membuatmu mengakrabi segala tantangan. Tak ada yang jadi penghadang. Tapi, mereka juga tak segan untuk membuatmu hilang. Inginkah kau melepas keluarga dengan ucapan selamat tinggal yang layak, Mas? Kata-kata yang memang disadari akan diberikan untuk terakhir kalinya, bukan sekadar perpisahan ala Jakarta-Den Haag. Tidak diragukan bahwa apa yang kau lakukan memang diperlukan. Tapi, apakah itu perjuangan, Mas, sejak semula? Atau, itu menjadi perjuangan ketika baramu tak mati-m...