Tungguhlah di Sini
tidak ada
siapa-siapa
di antara rintik
sayup
suaranya
menggema
begitu khas
kulihat
bajunya basah
berlarian
di antara rintik
terang saja
hujan lebat
dia menarikku
dengan tatapan
tajam
tanpa senyum
bukan amarah
rasa bersalah
lalu
berjalan
satu langkah
lebih depan
dap
dap
dap
crik
gumpalan air
kami terjang
brak!
terjatuh
aku
dia menoleh
diam
membiarkan
bangun sendiri
tanpa melanjutkan
langkahnya
menunggu
hingga yakin
bisa berdiri
lagi
jalan lagi
sampai!
ini tempat teduh
hanya ada
gemuruh
tidak ada
rintik
dia menoleh lagi
kubalas
tatapannya
dia melempar
pandangan
“tidak kubiarkan kau menunggunya lebih lama di
kelebatan hujan
tunggulah di sini”
berjalanlah ia
pergi
di antara rintik air
tidak ada
siapa-siapa
di tempat teduh
Komentar
Posting Komentar