pertemuan
Mereka berdua tidak pernah bertatap muka. Tidak sekali saja. Pun mereka sudah bertukar foto tanpa maksud karena intip punya intip melalui halaman-halaman digital. Diam-diam pula. Meskipun demikian, sebut saja mereka akrab. Hampir tak ada yang terlewat akan kisah keseharian yang bagi kita itu menjemukan. Bagi mereka, itu adalah berbagi yang dinanti-nanti. Celoteh per celoteh tak terlewatkan melalui tuts atau suara manis pada hari-hari berikutnya. Semua terlalu begitu cepat. Tapi, apa yang tidak cepat? Dan, apa yang sebaiknya membuatnya tidak secepat ini? Kadang, benar-benar kadang, mereka berdebat kusir tentang wacana absurd dan diselesaikan dengan tawa. Kalau hari kita suram, hari mereka bisa mendadak ceria ketika salah satu memulai percakapan. Sudah, kita diam saja, nikmati kisah mereka. Kita tidak punya kisah yang semenarik mereka. Di antara rutinitas yang membabi buta, satu di antara mereka ingin berjelajah memungkinkan segala kemungkinan. Diajukanlah satu pertanyaan yang mereka...