Kenal
Hari ini, saya mengajar tentang tahu dan kenal. Kemudian, saya sadar bahwa dua belas bulan terakhir, saya banyak kenal: kenal mimpi, kenal hati, kenal positif, kenal pertemanan, kenal orang, dan kenal diri sendiri. Saya kenal orang-orang yang punya mimpi dan menggunakan hatinya. Dengan begitu, mereka punya energi positif yang begitu besar ketika menceritakan mimpinya. Tentu saja, hal itu berpengaruh pada diri saya. Ketika bicara soal mimpi, pasti bicara juga soal harapan. Pastinya, masih banyak orang yang takut berharap, mungkin juga diri saya sendiri. Namun, harapan sering kali menjadi satu-satunya jalan untuk menemukan jalan keluar. Kenapa kita merasa harus keluar? Keluar cenderung didekatkan dengan arti kepuasan, kelegaan, dan kebebasan. Padahal, sebenarnya, mereka hanya mencari “dalam”, ingin berada di dalam kenyamanan; bukan justru keluar dari wilayah kenyamanannya. Nyaman sering kali justru jadi belenggu untuk kita mengeksplorasi diri kita sendiri. Banyak juga orang yang masih me...